Hanya Tingkat Asia Tenggara

Di posting oleh Annaas Pamungkas

       Sungguh disayangkan tadi malam  pertandingan sepak bola timnas senior Indonesia dalam penyisihan piala dunia untuk wilayah asia. Tim senior Merah putih harus menerima kekalahan dari timnas iran yang bertanding di Gelora Bung Karno (GBK) 1-3. Memang terlihat postur tubuh para pemain Iran yang lebih besar dan tinggi daripada para pemain Indonesia. Tentunya dengan kondisi tersebut para pemain Iran mampu berlari dengan langkah yang jauh serta mampu menahan adu badan dengan para pemain Indonesia. Bersyukur tim merah putih mampu mengurangi kedudukan kekalahan telak dari pertandingan tersebut sehingga mendapatkan 1 goal yang mengakibatkan perbandingan kekalahan sebesar 0-2. Jika dilihat dari kemenangan Indonesia saat piala AFF yang diselenggarakan tahun ini dengan menjuarai peringkat 2, tentunya dapat dibanggakan serta dapat membangkitkan persepakbolaaan indonesia. Apakah Indonesia hanya mampu menjuarai tingkat Asia Tenggara saja, sedangkan tingkat Asia sulit untuk mencapainya?

Pertandingan Yang Hebat

Di posting oleh Annaas pamungkas

          Siapa yang tak kenal tim merah putih Indonesia, tentunya semua sudah mengenal tim merah putih Indonesia cabang olahraga sepak bola yang bertanding tadi malam melawan Thailand. Sungguh spektakuler untuk timnas U-23 (Under 23) Indonesa yang dapat bermain dengan cukup baik dan profesional. Yang selama ini garuda indonesia selalu kalah melawan gajah putih thailand pada pertandingan sebelum-sebelumnya, namun dari keterseokan garuda tersebut mampu bangkit kembali dengan semangat yang tinggi hingga saat ini mampu menaklukan gajah putih thailand. Pertandingan tersebut juga terasa sangat menegangkan karena permainan dari tim thailand terlihat sedikit kasar dengan mencederai tim merah putih. Dua kartu merah yang di berikan wasit kepada tim thailand membuat permainan terlihat semakin memanas karena hampir saja tim merah putih terpancing emosi untuk bertindak kasar. Hebatnya bagi tim merah putih U-23(Under 23) mampu melampiaskan emosi tersebut dengan memasukkan bola ke dalam gawang lawan sehingga Indonesia unggul 3-1.

Hari Pahlawan

Saya Ucapkan : "Selamat Hari Pahlawan"

         Apa yang terbayang dalam pikiran kita saat mendengar kata pahlawan? Biasanya akan terbayang bagaimana negara kita dapat terbentuk hingga saat ini dan kita dapat menikmatinya. Namun, sudahkah kita mengisi kemerdekaan ini dengan memanfaatkannya secara positif? dari sekian banyak anak bangsa yang mengharumkan nama bangsa masih banyak lagi anak negeri yang dapat mengharumkan bangsa namun dukungan pemerintah tidak memajukkan mereka. Pmerintah lebih memnetingkan kepentingan sendiri maupun golongannya. Sangat disayangkan untuk bangsa ini yang sudah mengadopsi budaya asing sehingga kita kurang menghargai para pahlawan untuk mengisinya. Mereka sudah bersusah-payah dengan segenap jiwa dan raga untuk mendirikan negara ini, namun saat ini kita sudah dijajah kembali dalam bentuk mental dan psikologi bangsa ini, walaupun tidak merasa terjajah kita sebenarnya sedang dijajah. Lihatlah budaya positif kita yang sudah berangsur-angsur hilang, budaya positif yang sudah lama menjadi kebiasaan kita sudah punah. 

"Mari Kita Teruskan Jasa Pahlawan Kita Dengan Mengharumkan Nama Bangsa"

Belajar Menghargai

          Kita tentunya harus bisa belajar menghargai antar sesama. Jika umur kita jauh lebih muda tentunya kita harus menghargai orang yang lebih tua dari kita. Jika umur kita setara maka kita tentunya menghiormatinya. Sedangkan jika umur kita lbih tua dari yang muda maka alngkah baiknya kita menghargainya. Kelebihan dari Budaya Indonesia adalah karena keramah-tamhannya serta rasa menghormati terhadap yang tua, setara, bahkan lebih muda dari kita. Saat ini budaya tersebut sudah hampir hilang karena masuknya budaya barat yang tidak mampu kita saring. Budaya saling menghormati menjadi budaya individualisme yang lebih mementingkan diri sendiri. Tetaplah menjaga budaya baik kita, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hari Raya Idul Adha

Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 H

         Puji Syukur Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, keselamatan, serta panjang umur kepada kita semua. Bertemu kembali di hari raya ini untuk menjalankan ibadah sunah serta menjalankan perintah-Nya berupa penyembelihan hewan kurban. Di seluruh pelosok negeri sedang bersuka ria dengan hari raya ini. Bagi yang jarang makan daging baik itu sapi, kambing maupun domba akan bersama-sama menikmati daging tersebut dengan cara dibakar direbus maupun digoreng. Tentunya banyak yang menyelenggarakan pemotongan hewan kurban baik itu di Mesjid, Mushalla maupun di lapangan-lapangan.Banyak pula yang melihat bagaimana hewan kurban tersebut dipotong dan disiapkan untuk dibagikan kepada orang yang berhak mendapatkannya. Terbayang dalam benak untuk ikut serta menjadi penyumbang hewan kurban. Semoga saja jika sudah berkecukupan dapat melaksanakannnya bahkan naik haji.