Masyarakat yang Menjadi Korban

Diposting oleh Annaas Pamungkas

Tulisan Bahasa Indonesia

Ketika kita melihat berita perkembangan negeri ini, sungguh sangat mengharukan. Dimana-mana terjadi korupsi, baik itu di tingkat atas maupun di tingkat bawah. Masyarakat sudah tidak memiliki kepercayaan penuh pada suatu instansi. Keadilan sulit untuk didapatkan. Suatu instansi yang seharusnya melindungi, mengayomi dan mensejahterakan masyarakat sudah beralih fungsi menjadi suatu instansi yang memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan sendiri maupun kelompoknya. Golongan yang besar berusaha menguasai kedudukan negeri untuk kepentingannya. Golongan yang kecil terabaikan, sehingga di setiap harinya mereka berusaha untuk bertahan hidup dari kerasnya dunia. Ada istilah yang mengatakan, “yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin”. Setiap harinya ada saja berita kejahatan di negeri ini. Mungkin para pemberi contoh yang duduk di bangku-bangku Negara memberikan contoh yang buruk kepada rakyatnya. Pemberi contoh melakukan perampokan, maka ada masyarakat yang mengikutinya. Pemberi contoh melakukan penipuan, maka ada masyarakat yang mengikutinya. Pemberi contoh melakukan manipulasi, maka ada masyarakat yang mengikutinya dan tindakan-tindakan lain yang pemberi contoh lakukan. Persamaan dari tindakan tersebut yaitu, sama-sama untuk kepentingan sendiri maupun golongan. Perbedannya dari tindakan tersebut yaitu, cara yang dilakukannya menggunakan kepandaiannya secara halus dan kekerasan yang merugikan orang lain. Posisi yang diatas “mencekik” bawahannya dan bawahannya “mencekik” masyarakat. Akhirnya, masyarakat yang menjadi korban dari para pemangku jabatan di negeri ini.

Tekad yang Kuat

Di posting oleh Annaas Pamungkas

Tulisan Bahasa Indonesia

 

            Suatu hari di sebuah desa yang kering dan gersang. Terdapat seorang kakek dan cucunya yang hanya tinggal berdua di sebuah gubuk tua. Mereka memiliki lahan yang digunakan untuk bertani, namun lahan tersebut hanya bergantung pada saat hujan turun. Lahan pertanian di desa tersebut memang hanya bergantung pada hujan untuk mengairi sawahnya. Ketika kakek sedang berkeliling, dia melihat sebuah danau yang selalu tergenang air. Kakek memiliki ide untuk mengairi lahan para petani, termasuk lahannya dengan air yang berasal dari danau tersebut. Tidaklah mudah untuk mengalirkan air ke lahan petani karena jarak yang cukup jauh dan kondisi wilayah sekitarnya yang berbatu. Kakek bercerita mengenai idenya kepada cucunya, namun cucunya tidak mendukung ide tersebut karena hal tersebut tidak mungkin, dilihat dari jarak dan kondisi wilayahnya. Tekad kakek kuat untuk menjalankan idenya, hari demi hari ia lewati untuk menggali dan menyingkirkan batuan yang menghalangi jalur pengairan. Para petani sekitar hanya bisa menertawakannya terhadap apa yang kakek kerjakan, para petani berpikir bahwa hal tersebut tidaklah mungkin terjadi dan menganggap ide kakek tidak akan berhasil. Setelah sekian bulan terlewati, cucunya merasa tergerak hatinya untuk membantu kakek menggali dan menyingkirkan bebatuan yang menghalangi jalur pengairan. Kakek selalu mengingatkan cucunya bahwa kita harus mempunyai tekad yang kuat untuk bermanfaat bagi orang lain walaupun orang lain berpikiran hal tersebut tidaklah mungkin selama kita belum mencobanya. Bulan demi bulan telah mereka lewati untuk menjalankan tekad tersebut, yang pada akhirnya pekerjaan mereka menuaikan hasil yang sangat memuaskan. Lahan-lahan pertanian teraliri air walaupun tidak terdapat hujan. Kakek dan cucunya merasakan kelelahan, namun rasa lelah tersebut telah terobati dengan berhasilnya tekad mereka untuk mengalirkan air ke lahan-lahan pertanian yang merupakan sumber kehidupan para penduduk sekitar. Para petani merasa takjub dan sangat berterima kasih atas tekad sang kakek yang bermanfaat bagi orang lain.

Berita Meletusnya Gunung Merapi

Diposting oleh Annaas pamungkas

Tulisan Bahasa Indonesia

            Saat adzan subuh terdengar, saya langsung bergegas bangun untuk mempersiapkan diri menjalankan shalat subuh. Setelah selesai mengerjakan shalat subuh saya membuka komputer dan membuka internet. Saya berselancar di dunia maya untuk melihat berita perkembangan hari ini. Seperti biasa, saya baca berita yang memang menurut saya itu menarik dan penting. Di dalam berita perkembangan terbaru, banyak kolom berita yang menginformasikan seputar sepak bola yang baru saja bertanding. Namun memang saya jarang membaca berita seputar sepak bola. Hari itu memang terdapat pertandingan antara club yang digemari banyak orang dengan club lainnya. Sejenak saya lansung tertuju pada gunung merapi yang dinyatakan siaga oleh tim ahli yang ditugaskan oleh pemerintah. Saya pikir hal tersebut biasa saja, karena memang gunung merapi telah dinyatakan waspada sebelumnya oleh tim ahli. Saat siang harinya saya membuka kembali komputer dan internetnya. Seperti biasa, saya ingin melihat perkembangan berita siang harinya. Saya membuka beberapa situs berita dan kolom berita ternyata sudah dipenuhi oleh peristiwa meletusnya gunung merapi. Yang sangat menyedihkan sebuah desa yang ketika para penduduknya terlelap tidur dilewati oleh awan panas yang dikenal dengan wedhus gembhel, banyak yang menjadi korban dari awan panas tersebut. Rumah dengan segala perabotannya, ternak dan ladang juga habis menjadi korban awan panas. Yang tersisa hanyalah debu, arang dan suhu panas terasa di desa tersebut. Penduduk yang wilayahnya disinggahi debu merapi dan korban yang masih selamat, langsung segera diungsikan ke tempat yang aman. Mbah maridjan yang dikenal sebagai juru kunci merapi belum dapat kabar tentang keadaannya. Kututup layar komputer dan berdoa dalam hati, semoga para penduduk di sekitar merapi selalu diberi ketabahan, keselamatan dan perlindungan oleh Yang Maha Kuasa.

Cicak dan Buaya

Diposting oleh Annaas Pamungkas

Tulisan Bahasa Indonesia

            Suatu hari terdapat seekor cicak dan seekor buaya. Buaya dan cicak tersebut saling bekerja sama untuk membantu siapa saja yang mengalami kesulitan. Kerja sama tersebut diperlihatkan dengan sang cicak mencari informasi yang akurat dan benar dari masalah tersebut dan sang buaya akan menindaklanjuti informasi tersebut. Namun, menurut informasi yang beredar, sang buaya sering melindungi orang-orang besar. Orang-orang kecil banyak yang tidak menyukai orang-orang besar karena sikapnya yang tamak dan angkuh. Oleh sebab itu, orang-orang kecil lebih mempercayai sang cicak daripada sang buaya. Suatu ketika seekor cicak melihat orang-orang besar sedang berkumpul. Sang cicak diam-diam bersembunyi untuk mendengarkan apa yang orang-orang besar rencanakan. Sang cicak kaget, ternyata di perkumpulan orang besar tersebut terdapat buaya yang ikut pula menyusun sebuah rencana. Sang cicak mendengar rencana tersebut merugikan orang kecil. Perkumpulan cicak tersebut berdiskusi untuk mengajukan permasalahan tersebut ke lapangan keadilan yang akan disaksikan oleh seluruh orang, baik itu orang besar maupun orang kecil. Setelah permasalahan tersebut di bahas di lapangan keadilan, orang besar dan sang buaya akhirnya dikenakan hukuman atas tindakannya yang merugikan orang-orang kecil. Di luar sidang tersebut, sang buaya menyusun rencana untuk menjatuhkan sang cicak di mata orang-orang kecil. Sang buaya menuduh bahwa terdapat beberapa cicak yang ikut serta dalam tindakannya tersebut. Beberapa cicak yang dituduh tersebut dibawa ke dalam lapangan keadilan dan dalam proses pemeriksaan. Rencana lainnya yaitu orang besar mengorbankan temannya sebagai  korban pembunuhan yang dituduhkan kepada seorang petinggi cicak sebagai pelaku pembunuhan. Yang pada akhirnya, membuat semua orang menjadi tidak memiliki kepercayaan penuh terhadap sang cicak dan sang buaya.

Penggunaan Gaya Bahasa dari Perbandingan Dua Media Cetak

Di posting oleh Annaas Pammungkas

Tugas Bahasa Indonesia 2

Selasa, 3 Agustus 2010 Halaman 27 Koran Lampung Raya

Sabtu, 13 november 2010 Halaman 18 Pos Metro Batam

          Dari kedua contoh isi koran tersebut memiliki gaya bahasa yang berbeda, gaya bahasa yang digunakan ada yang baku dan tidak baku. Gaya bahasa pada koran Lampung Raya tersebut, menggunakan bahasa yang sopan dan santun memperlihatkan gaya bahasa terpelajar. Gaya bahasa dari koran Lampung Raya tersebut membutuhkan pengetahuan lebih terhadap istilah-istilah yang jarang didengar sehari-hari. Sedangkan gaya bahasa yang digunakan pada koran Pos Metro Batam menggunakan gaya bahasa yang tidak baku namun menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Istilah-istilah pada salah satu isi koran Pos Metro Batam tersebut sering kita dengar atau istilah-istilah tersebut sudah umum. Alangkah baiknya jika kita mengambil bahasa yang baik dan benar, serta memperluas pengetahuan istilah-istilah asing maupun yang jarang kita dengar sehari-hari. 

Sumber:

• Koran Lampung Raya
• Koran Pos Metro Batam 

Tentang Cinta

Di posting oleh Annaas Pamungkas

Tulisan Bahasa Indonesia 3

                Cinta. Setiap kali kata ini disebut, jiwa manusia pun bergetar, terbuai oleh perasaan indah nan mulia. Telah banyak para pujangga dan orang-orang bijak berbicara tentang cinta, namun cinta bagaikan mata air yang tak pernah kering walau terus-menerus diambil airnya. Tidak sedikit orang yang berusaha memahami cinta, namun cinta bagaikan sebuah buku yang tidak pernah lekang dimakan waktu, tidak akan bosan orang yang membacanya, dan tidak akan selesai orang yang membicarakannya. Kalau kita membaca buku atau bertanya kepada sebagian orang tentang definisi cinta, maka kita akan mendapatkan jawaban yang berbeda. Tetapi, jika diperhatikan lebih mendalam, kita bisa mengelompokkan definisi cinta, secara umum dan khusus. Cinta dalam pengertian umum bisa didefinisikan sebagai fitrah atau naluri dasar manusia yang tak dapat terpisahkan di dalam kehidupan manusia itu sendiri (Abdullah Nashih Ulwan, Manajemen Cinta).

                Contoh dari cinta ini adalah cinta terhadap keluarga, teman, harta, dan sebagainya. Sedangkan cinta dalam pengertian khusus biasanya berkisar tentang hubungan antara pria dan wanita. Cinta jenis inilah yang mendapat porsi perhatian terbesar manusia, karena didalamnya terdapat sebuah misteri yang menyebabkan manusia merasakan sejuta rasa di dalam kehidupan ini.