Diposting oleh Annaas Pamungkas
Tulisan Bahasa Indonesia
Ketika kita melihat berita perkembangan negeri ini, sungguh sangat mengharukan. Dimana-mana terjadi korupsi, baik itu di tingkat atas maupun di tingkat bawah. Masyarakat sudah tidak memiliki kepercayaan penuh pada suatu instansi. Keadilan sulit untuk didapatkan. Suatu instansi yang seharusnya melindungi, mengayomi dan mensejahterakan masyarakat sudah beralih fungsi menjadi suatu instansi yang memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan sendiri maupun kelompoknya. Golongan yang besar berusaha menguasai kedudukan negeri untuk kepentingannya. Golongan yang kecil terabaikan, sehingga di setiap harinya mereka berusaha untuk bertahan hidup dari kerasnya dunia. Ada istilah yang mengatakan, “yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin”. Setiap harinya ada saja berita kejahatan di negeri ini. Mungkin para pemberi contoh yang duduk di bangku-bangku Negara memberikan contoh yang buruk kepada rakyatnya. Pemberi contoh melakukan perampokan, maka ada masyarakat yang mengikutinya. Pemberi contoh melakukan penipuan, maka ada masyarakat yang mengikutinya. Pemberi contoh melakukan manipulasi, maka ada masyarakat yang mengikutinya dan tindakan-tindakan lain yang pemberi contoh lakukan. Persamaan dari tindakan tersebut yaitu, sama-sama untuk kepentingan sendiri maupun golongan. Perbedannya dari tindakan tersebut yaitu, cara yang dilakukannya menggunakan kepandaiannya secara halus dan kekerasan yang merugikan orang lain. Posisi yang diatas “mencekik” bawahannya dan bawahannya “mencekik” masyarakat. Akhirnya, masyarakat yang menjadi korban dari para pemangku jabatan di negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar