coba_dulu

silahkan_menikmati_blog_ini

15 Februari, 2011

Mengkritisi Karikatur Berdasarkan Penalaran


Di posting oleh Annaas Pamungkas
Tugas Bahasa Indonesia2# 1



            Dari karikatur di atas kita bisa melihat bahwa seorang wakil rakyat yang seharusnya mendengar dan melihat aspirasi dari rakyat. Namun wakil rakyat tersebut tidak mau mendengar dan tidak mau melihat aspirasi rakyat. Ia hanya melihat aspirasi dari diri sendiri demi kepentingan pribadi. Sungguh sangat aneh, seorang wakil rakyat yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat seharusnya mensejahterakan mereka, kini wakil rakyat hanya memikirkan kesejahteraan pribadi. Segala keluh kesah masyarakat kini tidak mau didengar dan dilihat oleh para wakil rakyat yang duduk di kursi negara. Ia lupa akan janji-janji yang telah ia ucapkan saat pemilihan wakil rakyat. Hidup dalam kesenangan yang kini ia pikirkan. Mereka memimpikan kesenangan yang akan didapatnya dari pembangunan gedung mewah tersebut beserta fasilitas yang berada di dalamnya.
           Para wakil rakyat kini sudah tidak mempunyai hati untuk merasakan penderitaan dan kesulitan yang dihadapi oleh rakyatnya. Seharusnya uang rakyat yang digunakan untuk kepentingan rakyat, telah beralih menjadi kepentingan pribadi. Masih banyak rakyat yang tidak mempunyai tempat tinggal, namun mereka mengaspirasikan pikirannya untuk membangun gedung mewah dan fasilitas didalamnya yang akan mereka tempati. Mereka seakan menutup mata dan telinga mereka dari aspirasi rakyat yang telah memilihnya. Mereka tidak pernah merasa cukup dengan fasilitas yang telah tersedia guna mendukung kinerja mereka dalam mensejahterakan rakyat. Dengan biaya negara yang digunakan untuk pembangunan gedung tersebut dapat dialokasikan demi kesejahteraan rakyat, seperti membangun gedung sekolah, membangun infrastruktur, sembako murah, meningkatkan fasilitas pendidikan, meningkatkan fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya. Rakyat memimpikan kesejahteraan dalam kehidupan, namun untuk mewujudkan mimpi tersebut tidak di dukung oleh wakil rakyat yang hanya bermimpi untuk mewujudkan aspirasinya sendiri.


Solusi :
  • Gunakan fasilitas negara yang ada secara maksimum untuk kepentingan rakyat.
  • Amanah yang diberikan oleh rakyat kepada Wakil rakyat untuk dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.
  • Wakil rakyat dibentuk guna mewakilkan suara maupun aspirasi masyarakat dari setiap wilayah di Indonesia yang seharusnya mereka dengarkan dan pikirkan.
  • Buka mata, telinga dan hati untuk melihat, mendengar dan merasakan kondisi rakyat yang sedang dalam kondisi kesulitan.
  • Wujudkan mimpi kesejahteraan untuk rakyat, bukan mewujudkan mimpi untuk kepentingan pribadi.

Tidak ada komentar: