Kelelawar Mengikuti Medan Magnet Bumi

Diposting oleh Annaas Pamungkas

            Siapa yang tidak mengenal kelelawar, jika kita mendengar kata kelelawar kita akan teringat sebuah film yang berjudul batman. Langsung saja, kelelawar ternyata tidak saja dapat menghindari rintangan di kegelapan, namun juga dapat menjelajah ke tempat yang jauh dan kembali ke sarangnya tanpa kehilangan arah. Bagaimana kelelawar dapat melakukan hal tersebut, mungkin berkaitan dengan kompas magnetic bumi.

            Kelelawar diperkirakan memiliki system internal yang dapat mendeteksi arah berkas medan magnet bumi. Sebagaimana dilaporkan dalam jurnal nature, para ilmuan menyatakan kemampuan tersebut melengkapi sistem sensor suara yang digunakan hewan malam tersebut untuk menghindari rintangan. Pada jarak dekat kelelawar memantulkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mengatur arah terbangnya di kegelapan. Proses yang disebut eholocation ini digunakan untuk menentukan lokasi mangsa dan menghindari rintangan. Namun, sistem ini tidak begitu berguna untuk menentukan letak suatu benda pada jarak jauh. Richard Holland dari Universitas Princeton, AS mengamati perilaku 15 ekor kelelawar coklat besar (Eptesicus fuscus) yang umumnya hidup di Kanada dan Amerika Utara. Kelelawar jenis ini secara rutin melakukan perjalanan hingga 100 kilometer untuk mencari tempat hibernasi selama musim dingin.

            Pada pengujian yang dilakukan, setiap kelelawar diberi pemancar radio dan dilepas 20 kilometer dari sarangnya dan diamati dari pesawat kecil. Sebagian diberi sejenis helm yang menghasilkan medan magnet yang tidak searah dengan medan magnet bumi, sedangkan sebagian lainnya tidak. Satu-persatu kelelawar yang diberi gangguan medan magnet terbang ke arah sarangnya dengan tepat. Namun, kelelawar yang diberi gangguan medan magnet kebanyakan membelok ke tempat lain, hanya sebagian yang sampai ke sarang dengan tepat. Hal ini menunjukan kelelawar mungkin memanfaatkan medan magnet bumi sebagai navigasi.

Sumber :

Majalah LOOK