Di posting oleh Annaas Pamungkas
Secarik puisi yang mengingatkan kita akan pengorbanan seorang ayah dengan seraut wajah penuh gurat :
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meskipun nafasmu kadang tersengal
Memilkul beban yang semakin sarat
Kau tetap bertahan
Sumber :
Larik Ebiet G. Ade
Tidak ada komentar:
Posting Komentar