Di posting oleh Annaas Pamungkas
Bicara pernikahan memang saya masih jauh dari persiapan tersebut. Namun kita dapat mencari informasi dan pengetahuan guna menghadapai kehidupan kedepan. Kita tidak pernah tau jodoh kita siapa, dimana dan bagaimana??? Setelah saya membaca sebuah artikel media elektronik mengenai peringatan terhadap pernikahan sedarah. Memang yang pernah saya dengar ada sebuah perkampungan yang tersendiri dimana untuk meneruskan keturunanya hanya menikah dengan orang-orang yang berada di dalam perkampungan tersebut. Yang menjadi pertanyaan dalam benak kita saat ini yaitu dapatkah pernikahan sedarah (garis keturunan yang dekat) dapat beresiko mendatangkan keturunan yang cacat??? Pernikahan sedarah tersebut antara lain yaitu antar sepupu, satu marga atau yang garis keturunannya dekat namun bukan keturunan sedarah kandung atau incest. Jarang dari kita jika akan menikah melihat seluk-beluk garis dari keluarganya. Debra Lieberman dari University of Hawai mengatakan ”Salah satu bahaya yang dapat muncul dari pernikahan sedarah adalah sulit untuk mencegah terjadinya penyakit yang terkait dengan genetik yang buruk dari orangtua kepada anak-anaknya”. Pernikahan dengan saudara sekandung ataupun saudara yang sangat dekat dapat memungkinkan mendapatkan dua salinan gen yang erugikan, dibandingkan jika menikah dengan orang yang memiliki garis keturunan yang berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena masing-masing orang membawa salinan gen yang buruk dan tidak adanya gen normal yang mampu menggantikannya, tentunya terdapat beberapa masalah yang di kemudian hari dapat menyebabkan anak memiliki jangka waktu hidup yang relatif singkat. Seorang profesor yang bernama Alan Bittles dan merupakan direktur dari pusat genetik manusia di Perth, Australia telah mengumpulkan data-data mengenai kematian anak yang dilahirkan dari pernikahan antara sepupu dari seluruh dunia. Kondisi genetik yang lebih umum terjadi pada pernikahan kerabat yaitu berupa gangguan resesif langka yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah, seperti kebutaan, ketulian, penyakit kulit dan kondisi neurodegeneratif. Professor Alan Bittles mengatakan ”Hampir semua orang membawa mutasi genetik, namun ketika suatu populasi memunyai ruang lingkup yang kecil maka mutasi gen akan menjadi lebih sering terjadi”. Professor Alan Bittles menjelaskan sangat penting bagi orang yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan genetik terlebih dahulu agar dapat mencegah akibat yang mungkin terjadi pada keturunannya. Cara ini merupakan penyaringan selektif yang jauh lebih efektif.
Sumber
www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar