coba_dulu

silahkan_menikmati_blog_ini

24 Februari, 2010

Rawa


 Di posting oleh Annaas Pamungkas

           Sekarang saya akan membahas beberapa pengetahuan mengenai rawa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rawa memiliki pengertian sebagai tanah yang rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air. Penggenangan air di rawa dapat bersifat musiman ataupun permanen. Hutan rawa memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam.
    Jenis-jenis floranya antara lain: durian burung (Durio carinatus), ramin (Gonystylus sp), terentang (Camnosperma sp.), kayu putih (Melaleuca sp), sagu (Metroxylon sp), rotan, pandan, palem-paleman dan berbagai jenis lainnya. Faunanya antara lain : harimau (Panthera tigris), Orang utan (Pongo pygmaeus), rusa (Cervus unicolor), buaya (Crocodylus porosus), babi hutan (Sus scrofa), badak, gajah, musang air dan berbagai jenis ikan.
Jenis-jenis rawa
  1. Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat.
  2. Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
  3. Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar. 


Peran dan manfaat dari hutan rawa yaitu :
  • Sebagai sumber cadangan air, rawa dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
  • Untuk mencegah terjadinya banjir.
  • Untuk mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai.
  • Sebagai sumber energi.
  • Sebagai sumber makanan nabati maupun hewani.

Ternyata rawa harus kita jaga pula, adapun efek-efek yang akan terjadi jika hutan rawa hilang yaitu : 

  • Dapat menyebabkan kekeringan, karena rawa sebagai sumber cadangan air telah rusak atau hilang.
  • Tidak tertahannya air laut yang menuju daratan sehingga dapat menyebabkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan.
  • Dapat menyebabkan banjir.
  • Dengan rusaknya atau hilangnya rawa sehingga dapat menghilangkan flora dan fauna yang terdapat di dalamnya.
  • Sumber mata pencaharian penduduk di sekitar rawa dapat berkurang.

     Contoh dari rawa yang sekarang menjadi cagar alam adalah cagar alam muara angke. Cagar alam muara angke terletak dibagian utara kota Jakarta, keberadaan dari cagar alam tersebut membentang sepanjang garis pantai dari muara karang ke barat ke arah kamal dengan panjang kurang lebih 5 km lebar 100 meter dengan luas kurang lebih 50,80 Ha.


Sumber :

 http://www.lablink.or.id/Eko/Wetland/lhbs-rawa.htm


Tidak ada komentar: