Di posting oleh Annaas Pamungkas
Memang kita merupakan salah satu karakter yang menjadi inti dari sebuah sistem interaksi. Sistem interaksi membutuhkan komunikasi yang saling interaktif, dimana para pengguna dengan komputer seolah-olah terjalin ide-ide ataupun pandangan-pandangan dalam memenuhi kebutuhan dan kemudahan apa yang ingin manusia kerjakan dengan menggunakan peralatan komputer. Oleh karena itu, agar sistem dapat mendukung pekerjaan manusia agar efektif dan efisien maka sistem interaktif harus memiliki nilai daya guna yang tinggi bagi para pemakainya. Bagian-bagian dari sistem interaktif yang berdaya guna memiliki kategori :
· Learnability : kemudahan dalam mengunakan sistem yang memungkinkan para pengguna dapat berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performance yang maksimal.
· Flexibility : menyediakan berbagai macam cara/jalan bagi para pengguna dan sistem untuk saling bertukar informasi.
· Robustness: tingkat dukungan yang diberikan sistem agar para pengguna dapat menentukan keberhasilannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
· Familiarity : Pengetahuan dan pengalaman para pengguna dalam berinteraksi dengan sistem sehingga dapat memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
· Predictability : Mendukung para pengguna untuk menentukan efek dari aksi selanjutnya / ‘future action’ yang berdasarkan pada catatan / sejarah interaksi sebelumnya.
· Synthesizability : Mendukung para pengguna untuk memperkirakan efek dari operasi yang dijalankan sebelumnya pada keadaan saat ini.
· Generalizability : Mendukung para pengguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dari interaksi yang spesifik di dalam dan di luar aplikasi.
· Consistency : Kemiripan dalam perilaku input/output yang muncul dari situasi atau tugas obyektif yang sama.
· Dialogue/Initiative : Memungkinkan para pengguna terbebas dari segala kendala-kendala buatan (artificial) pada dialog input yang dipaksakan oleh sistem.
· Multi-Treading : Kemampuan dari sistem untuk mendukung interaksi para pengguna yang berhubungan lebih dari satu task pada suatu saat/waktu tertentu.
· Task Migratability : Kemampuan sistem untuk melewatkan/memberikan pengaturan dari eksekusi task yang diberikan sehingga menjadi task internal para pengguna atau sistem atau berbagi antara keduanya.
· Substitutivity : Memungkinkan nilai-nilai (values) ekuivalen antara input dan output yang masing- masing secara bebas dapat disubstitusikan.
· Customizability : Kemampuan user interface untuk dimodifikasi oleh pengguna atau sistem.
· Observability : Kemampuan pengguna untuk mengevaluasi keadaan internal sistem dari representasi yang dapat dimengerti / dirasakan.
· Recoverability : Kemampuan pengguna untuk melakukan koreksi bila sebuah kesalahan telah dikenali.
· Responsiveness : Bagaimana pengguna mengetahui / menyadari laju komunikasi dengan sistem.
· Task Conformance : Tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua task yang pengguna ingin kerjakan dengan cara yang pengguna ketahui.
· Memorabilitas : Kemudahan dalam menggunakan sistem dan perintah-perintahnya yang dapat diingat.
· Efisiensi : Sumber daya pembelajaran dalam hubungannya dengan ketelitian dan kelengkapan untuk para pengguna.
· Efektivitas : Ketelitian dan kelengkapan dimana para pengguna dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya.
· Satisfaction : Tingkatan kepuasan yang didapat oleh para pengguna dalam menggunakan sistem untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
· Sistem capabilities : Kemampuan sistem yang digunakan oleh para pengguna dalam mendukung segala pekerjaannya sehingga terselesaikan dengan cepat.
· help and documentation : Bantuan dan dokumentasi memberikan kemudahan yang diberikan sistem kepada para pengguna untuk menjelaskan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan sistem dengan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar