Di posting oleh Annaas Pamungkas
Kita semua mungkin pernah merasakan menikmati sebuah telur. Ya!! Telur yang dihasilkan dari berbagai macam binatang yang menghasilkan telur, baik itu ayam yang sering kita konsumsi, telur bebek dan telur-telur lainnya. Nah, yang sekarang menjadi pertanyaan di dalam benak kita, bagaimana kandungan gizi dari telur yang sering kita konsumsi sehari-hari. Telur merupakan jenis bahan makanan hewani karena telur berasal dari hewan. Di sini saya akan menerangkan sedikit pengetahuan mengenai kandungan gizi dari sebuah telur, cenderung menerangkan kandungan gizi telur ayam yang biasa kita konsumsi sehari-harinya. Sebagian besar telur ayam yang kita konsumsi tidak disterilkan, kenapa??? Karena telur yang kita konsumsi berasal dari ayam petelur yang menghasilkannya tidak di dampingi oleh ayam pejantan. Telur ayam merupakan sebuah kapsul alami yang banyak akan gizi. Kita semua menyadari dan mengetahui kelebihan dari telur yang kita konsumsi sehari-hari dengan segala khasiat dan manfaatnya.
Telur mempunyai kandungan protein yang tinggi, namun tidak hanya protein yang terkandung dalam telur tetapi telur mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi karbohidrat, protein dan delapan macam asam amino sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan. Dalam perisilahan di bidang gizi, terdapat satuan yang menjadikan telur sebagai standar gizi dari protein yang disebut dengan Protein Senilai Telur (PST). Nilai gizi dari protein yang berasal dari telur memiliki nilai maksimum yaitu 100, sehingga saat bahan pangan lainnya yang disetarakan dengan protein telur pada umumnya memiliki nilai di bawah 100 atau di bawah kandungan gizi Protein Senilai Telur (PST). Sumber gizi dari telur sebenarnya lebih banyak berasal pada kuning telurnya dibandingkan dengan bagian telur yang berwarna putih. Namun sebaliknya, kandungan gizi zat besi dan vitamin A justru hampir seluruhnya berada pada kuning telur.
Seorang ahli gizi menyarankan bahwa anak dengan masa pertumbuhannya sebaiknya mengkonsumsi satu butir telur sehari sebagai asupan gizi yang optimal untuk membantu pertumbuhan fisik dan kecerdasannya. Sebagian orang tua sering memberikan anak-anaknya telur dengan kondisi setengah matang. Telur yang diolah menjadi kondisi matang sebenarnya memberikan kemudahan dalam mencerna kandungan gizi telur di dalam tubuh. Hal tersebut memiliki alasan tersendiri yakni kandungan gizi protein dari telur yang matang telah terdenaturasi dan ikatannya menjadi longgar. Peristiwa tersebut memudahkan enzim pencernaan untuk memecahnya menjadi bagian-bagian kecil untuk kemudian diserap tubuh. Sebagian orang terkadang menjauhi telur dikarenakan kandungan kolesterolnya yang tinggi. Hal tersebut berlaku bagi orang-orang dewasa yang usianya kurang lebih di atas 40 tahun dengan sudah diketahui rawan kolesterol tinggi. Namun bagi anak-anak (terutama balita), kandungan kolesterol yang berada pada telur justru sangat dibutuhkan sebagai salah satu bahan dasar untuk menopang kecerdasan. Ternyata otak memiliki komponen lemak dan kolesterol yang tinggi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar